10 Investasi dengan risiko kecil
10 Investasi dengan risiko kecil

10 Investasi dengan risiko kecil

Investasi yang resikonya kecil, Investasi adalah sesuatu yang menguntungkan baik jangka pendek maupun jangka panjang

Investasi adalah sesuatu yang menguntungkan baik jangka pendek maupun jangka panjang, Semua hal yang menguntungkan pastinya ada resikonya, Semakin besar suatu resiko pastinya semakin besar keuntungannya. Namun jika takut dengan resiko yang tinggi terhadap investasi yang ingin Anda lakukan, maka lakukanlah secara perlahan. Ada istilah "Alon-alon waton kelakon" Pelan-pelan tapi pasti. Ada beberapa jenis investasi yang cenderung memiliki resiko kecil, diantaranya:


10. Tabungan

Tabungan adalah investasi jangka panjang yang yang dapat Anda gunakan untuk menginvestasikan uang Anda secara bertahap, Beberapa Bank memberikan pelayanan seperti Tabungan Pendidikan yang dapat memberikan bagi Hasil yang baik untuk perkembangan Investasi Anda. Sangat sedikit keuntungan yang diperoleh kalau hanya menabung saja, apalagi jumlah rekening ditabungan saldonya juga sedikit. Namun untuk persiapan masa depan menabung adalah pilihan yang tepat untuk mengumpulkan pundi-pundi uang kita, Jika kita tidak menginvestasikan uang yang kita miliki dan selalu menyimpannya, kita cenderung memiliki kebutuhan dan keinginan yang besar, sehingga cenderung membelanjakan semua uang yang kita miliki. Menabung sebenarnya bukan pilihan yang bijak dan tepat untuk investasi.

9. Asuransi Pendidikan

Mengasuransikan masa depan untuk buah hati dalam pendidikan akan sangat berguna, Pendidikan untuk anak adalah segalanya, Pendidikan yang tinggi untuk anak adalah investasi yang besar bagi kehidupan Anda. Apalagi biaya pendidikan selama ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika kita mengasuransikan pendidikan Anak kita mulai sekarang bahkan saat Anda belum mempunyai anak akan mempermudah dalam pembiayaan Pendidikan Anak di masa depan. Tidak ada hal yang rugi jika kita lakukan untuk Pendidika bauh hati kita. Perencanaan yang matang dan tepat dibarengi dengan sumber dana yang memadai adalah kunci keberhasilan pendidikan untuk masa depan anak kita.

8. Obligasi Pemerintah

Pemegang obligasi adalah seorang pemberi pinjaman, obligasi yang dikeluarkan pemerintah adalah pinjaman pemerintah kepada pembeli obligasi. Obligasi / Surat utang adalah bunga pinjaman yang akan dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman. Pemerintah mengeluarkan obligasi untuk memperoleh dana dalam pembiayaan suatu perusahaan. Obligasi merupakan Investasi dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan, Obligasi yang dijual kepada investor dan dibayar kembali secara penuh serta akan ditambah dengan bunga setelah jangka waktu yang ditentukan telah habis. Investasi ini cukup aman karena dana yang diinvestasikan di obligasi pemerintah digunakan untuk mendukung berbagai program pemerintah. Sebagian besar obligasi pemerintah juga memberikan tingkat keuntungan yang stabil, dan Karena obligasi yang mengeluarkan negara maka resiko yang diturunkannya kecil, karena pemerintah yang akan menanggung jika terjadi kesalahan.

7. Deposito

Deposito adalah bentuk investasi di mana uang Anda ditempatkan di bank untuk jangka waktu tertentu. Deposito umumnya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu, sehingga risiko kehilangan modal relatif kecil. Ada banyak jenis deposito, beberapa diantaranya adalah dengan sistem bagi hasil ada yang melakukan bagi hasil tergantung dengan lama dari waktu deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun atau lebih. Semisal untuk 1 bulan bagi hasilnya 40% : 60%, 40% bagi pemilik deposito. 3 bulan maka bagi hasilnya adalah 45%:55%, 6 bulan bagi hasilnya adalah 50%:50% dan 1 tahun bagi hasilnya adalah 55%:45% dan seterusnya tergantung di mana Anda menepatkan deposito. Bank Indonesia sekarang sudah dijamin oleh LPS (Lembaga Jaminan Simpanan) jika sewaktu-waktu bank tempat depositnya pailit maka pemerintah akan mengganti dana Deposito tersebut. Jadi deposito bisa dibilang Investasi dengan resiko yang rendah.

6. Saham Preferen

Saham dibagi menjadi dua saham biasa (common stock) dan saham Preferen (preferred stock) Pemilik Saham preferen/Preferred stock mempunyai hak melebihi pemegang saham biasa. Dengan membeli Saham preferen maka keuntungan dari pemilik saham /dividen lebih tinggi melebihi pemegang saham biasa. Saham preferen ini memiliki risiko yang rendah dalam berinvestasi. Jadi mungkin Anda bisa mencobanya untuk berinvestasi.

5. Reksa dana pasar uang

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang berinvestasi pada instrumen pasar uang seperti deposito, surat berharga komersial, dan obligasi jangka pendek. Reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan reksa dana saham.

4. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Investasi ini memberikan keuntungan berdasarkan imbal hasil yang tetap atau stabil. Portofolio investasinya terdiri dari deposito, obligasi, dan surat berharga lainnya dengan tingkat keamanan yang tinggi.

3. Membangun Rumah

Investasi rendah resiko lainnya adalah dengan membangun perumahan, Kenapa demikian ? karena setiap orang memerlukan hunian untuk tinggal. Setiap orang yang mempunyai biaya lebih tentunya ingin mempunyai rumah sendiri. Kenapa resikonya rendah, karena jikalau rumah yang dibagun tersebut belum laku maka bisa disewakan dan semakin lama harga dari rumah tersebut akan semakin naik.

2. Membeli Tanah

Investasi selanjutnya adalah membeli tanah, Harga dari tanah dari waktu kewaktu semakin melonjak, hal ini dikarenakan diantaranya perkembangan penduduk yang cepat. Sama seperti Rumah, tanah juga dapat dikelola jika belum menguntungkan saat dijual, bisa dengan menanami tumbuhan yang produktif seperti rambutan, kelengkeng, dll atau ditamani pohon Jati untuk dimanfaatkan Kayunya.

1. Emas

Investasi ini seringnya dilakukan oleh wanita, walau tidak jarang laki-laki yang menggeluti usaha ini, namun dalam berinvestasi perhiasan wanitalah yang sering membeli barang ini, mereka menggunkan untuk mempercantik diri. Harga dari emas juga lambat laun naik. Selain untuk estetika Emas juga dapat digunakan untuk investasi jangka panjang. Investasi emas juga dianggap relatif aman karena nilainya yang stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Investasi emas cenderung lebih stabil karena harganya terpengaruh oleh berbagai faktor global, seperti kebijakan moneter dan ketidakpastian politik. Emas dianggap sebagai aset safe haven atau pelindung nilai saat kondisi pasar sulit/ perekonomian sedang tidak stabil.

Namun, perlu diingat bahwa setiap investasi pasti memiliki tingkat risiko. Sebaiknya lakukan penelitian dan konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum melakukan investasi untuk memahami risiko dan potensi keuntungan yang terkait dengan investasi tersebut.
RECENT POSTS
    Info Unik